Mengonsumsi makanan rendah serat bisa menjadi alternatif untuk mengatasi gangguan pencernaan, seperti kram perut, diare, dan perut kembung. Beberapa pilihan makanan rendah serat yang bisa Anda konsumsi adalah daging, roti, sereal, telur, dan susu.
Serat merupakan jenis nutrisi yang sulit dicerna oleh tubuh. Sebenarnya, asupan serat yang terpenuhi sangat penting untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan sekaligus mencegah sembelit. Namun pada beberapa kondisi, diet rendah serat perlu dilakukan untuk meredakan gejala gangguan pencernaan.
Tujuan Mengonsumsi Makanan Rendah Serat
Metode diet rendah serat bertujuan untuk mengistirahatkan usus dalam sementara waktu, sehingga proses buang air besar menjadi lebih sedikit dan massanya lebih padat. Dengan begitu, gejala gangguan kesehatan, seperti buang air besar dengan frekuensi yang sering pada penderita diare bisa mereda.Tidak hanya pada kondisi diare, diet rendah serat disarankan bagi Anda yang mengalami beberapa gangguan pencernaan berikut:
a. Peradangan atau penyempitan usus
b. Divertikulitis
c. Penyakit Crohn
d. Sindrom iritasi usus besar (IBS)
e. Kolitis ulseratif
Selain itu, mengonsumsi makanan rendah serat disarankan selama masa perawatan kanker atau dalam masa pemulihan setelah operasi. Setelah sistem pencernaan kembali normal, Anda bisa menambahkan serat kembali ke dalam menu makanan sehari-hari.
Berbagai Jenis Makanan Rendah Serat
Bila Anda ingin mengonsumsi makanan dengan rendah serat, pilihlah makanan yang mengandung serat tidak lebih dari 1-2 gram dalam satu porsi. Beberapa pilihan makanan tersebut meliputi:1. Makanan Tinggi Protein
Makanan rendah serat pertama yang bisa Anda konsumsi adalah makanan tinggi protein, terutama jenis protein yang berasal dari produk hewani. Pasalnya, di dalam makanan ini hanya mengandung 0,1-0,5 gram serat per 100 gram. Bahkan, protein hewani seperti daging hampir tidak mengandung serat.Beberapa jenis makanan yang menjadi sumber protein adalah:
a. Daging ayam
b. Telur
c. Ikan
d. Daging sapi
Jika ingin mengonsumsi daging, pilih daging yang tidak berlemak, empuk, dan lunak agar bisa lebih mudah dicerna.
2. Makanan Tinggi Karbohidrat Kompleks
Meski dikenal mampu memenuhi kebutuhan kalori harian, makanan yang mengandung karbohidrat kompleks ternyata rendah serat. Beberapa pilihan makanan tinggi karbohidrat kompleks, antara lain:a. 1 potong roti tawar mengandung 2 gram serat
b. 100 gram nasi putih mengandung 0,2 gram serat
c. 75 gram sereal mengandung 2 gram serat
d. 100 gram pasta olahan tertentu 2 gram serat
3. Buah-buahan
Buah merupakan salah satu jenis makanan yang terkenal dengan kandungan seratnya yang tinggi. Namun, ada beberapa jenis buah yang mengandung serat lebih rendah dari buah yang lain. Jenis buah yang rendah serat, di antaranya:a. Pisang
b. Melon
c. Alpukat
d. Pepaya
e. Blewah
Dalam 100 gram jenis buah di atas, mengandung sekitar 1-2 gram serat, sehingga bisa dijadikan pilihan sebagai makanan rendah serat untuk dikonsumsi.
4. Sayuran
Meskipun dikenal sebagai manfaatnya dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan, ternyata beberapa jenis sayur diketahui rendah serat. Beberapa jenis sayur yang mengandung serat rendah adalah:a. Bayam
b. Kentang
c. Wortel
d. Selada
e. Mentimun tanpa kulit dan biji
Beberapa pilihan sayuran di atas hanya mengandung sekitar 1 gram serat dalam setiap 100 gramnya. Oleh karena itu, pastikan Anda hanya mengonsumsi jenis sayuran di atas.
5. Produk Olahan Susu
Susu dan produk olahannya, seperti yoghurt dan keju juga mengandung serat yang sangat rendah. Hal ini berlaku untuk susu yang berasal dari sumber protein nabati, seperti susu almond dan susu kedelai.Itulah beberapa pilihan makanan rendah serat yang dapat Anda ketahui, terutama jika Anda memang disarankan untuk menjalani diet rendah serat oleh dokter guna mengatasi masalah pada saluran pencernaan.
Penting untuk diingat, diet rendah serat perlu dilakukan dengan pengawasan dokter. Pasalnya, metode diet ini bisa membatasi apa yang Anda konsumsi dan bisa menjadi sulit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
